kopi kind cup

Senin, 18 November 2013

Hidup dan Tekanan Pemikiran

Terkadang memang jika difikirkan hidup selalu mengundang hal-hal baru yang tak diinginkan, banyak indikator yang mengkonspirasi mindset kita untuk meneror bahwa hal itu merugikan, hal itu menjebak kita, hal itu mempermainkan kita, namun semestinya kita tidak harus langsung memvonis bahwa hal itu merugikan kita seperti masalah beban hidup yang selalu menimpa kita, jangan langsung mengatakan bahwa itu menjebak kita, namun yakinlah di balik itu ada pelajaran berharga yang harusnya kita cermati dan telaah.
Setiap masalah yang datang tentunya sekaligus membawa beban tekanan fikiran yang selalu membuat kita pusing, fikiran menjadi sulit untuk fokus terhadap sesuatu, dan membuat kita berandai-andai. Seperti "seandainya aku tidak mendapatkan masalah ini pasti aku tenang, pasti aku tidak pusing seperti ini, atau mengapa harus aku yang menerima ini", dan banyak lagi lah kata andai yang selalu kita utarakan ketika problema menimpa kita.
Hidup selalu memberikan yang terbaik, namun kita lah yang harus mengejar nya.
Tuhan selalu berikan yang terbaik, hanya saja terkadang cara nya yang membuat kita tak mengerti, karna kita tidak menelaah dan mencermati setiap permasalahan dengan kacamata positif.
Menghadapi tekanan pemikiran tentunya kita harus memiliki kekuatan dan pegangan hidup, agar mampu membuat kita move on dan bangkit lagi. betapa sekian banyak orang yang hari berputus asa menghadapi problematika kehidupan, betapa banyak mereka yang fustasi bahkan stres menghadapi tekanan pemikiran, karena tipisnya pemahaman Agama lah yang membuat mereka frustasi dan tidak memiliki harapan hidup. Padahal Tuhan selalu memberikan solusi terbaik untuk hamba-hamba-Nya yang sabar dan tabah.
Sebagai seorang muslim, ketika kita mendapatkan problematika berat yang menimpa hendaknya kita larinya jangan kemana-mana selain Allah, dengan cara melaksanakan dan mengamalkan perintah-Nya.
Ketika masalah berat menimpa, bertenanglah lalu berwudhu lah dan bertilawah lah, setelah itu barulah kita fikirkan solusi terbaik atau mintalah solusi kepada sahabat yang benar peduli kepada kita disaat terpuruk. InsyaAllah solusi itu akan ada.
(tetaplah semangat, apa pun jua permasalahan)

Senin, 04 November 2013

Pengantar Antropologi


logo1.png

                MAKALAH
PENGANTAR ANTROPOLOGI
TENTANG
MANUSIA IPS KEBUDAYAAN BARAT DAN PENDEKATAN ANTROPOLOGI DALAM STUDI ISLAM
logo_uinsuska.gif
DISUSUN OLEH:
ABDUL AZIZ
ABDUL GHANI NASUTION
BUYUNG SATRIA
NASIRUDIN AL-BANI
PAIJAN RAMBE
DOSEN PEMBIMBING: EMILIA SUSANTI M, Pd
PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SUSKA RIAU
2013




DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................................................... ii
BAB I  PENDAHULUAN................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................. 1
1.2 Perumusan Masalah....................................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan Makalah............................................................................................. 1
BAB II  PEMBAHASAN................................................................................................. 2
A.  Manusia Dan IPS Kebudayaan Barat........................................................................... 2
1.    Kebudayaan Barat..................................................................................................... 2
a.    Pengertian Budaya................................................................................................... 2
b.    Pengertian Budaya Barat......................................................................................... 3
2.    Faktor Utama Masuknya Budaya Barat Ke Indonesia.............................................. 3
3.    Dampak Masuknya Budaya Barat Ke Indonesia....................................................... 3
a.     Dampak Positif........................................................................................................ 3
b.    Dampak Negatif...................................................................................................... 4
4.    Tantangan Masuknya Budaya Barat Ke Indonesia................................................... 4
5.    Cara Mengantisipasi Masuknya Budaya Barat Ke Indonesia.................................... 4
B.  Pendekatan Antropologi Dalam Studi Islam................................................................ 5
1.    Pengertian Antropologi.............................................................................................. 5
2.    Cara Pendekatan Antropologi.................................................................................... 5
3.    Antropologi Salah Satu Pendekatan Dalam Islam..................................................... 6
4.    Fungsi Pendekatan Antropologi................................................................................ 6
BAB III PENUTUP.......................................................................................................... 8
a.    Kesimpulan................................................................................................................ 8
b.    Saran.......................................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................
  

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami ucapkan  kehadirat Allah SWT yang telah memberikan taufik dan hidayahnya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah Antropologi dengan judulMANUSIA IPS KEBUDAYAAN BARAT DAN PENDEKATAN ANTROPOLOGI DALAM STUDI ISLAM”.
Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas Antropologi serta untuk proses pembelajaran di Universitas Islam Negri Sultan Syarif Kasim Riau dan untuk meningkatkan pengetahuan tentang budaya didalam perkembangan dunia pendidikan..
Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu didalam penulisan makalah ini, terutama kepada Ibu  Emilia Susanti M.Pd., selaku Guru pembimbing didalam pelajaran Antropologi ini.
            Kami  juga menyadari bahwa didalam penulisan makalah ini jauh dari kesempurnaan, masih banyak  terdapat kesalahan dan kekurangan, oleh sebab itu,   kami mohon kritik dan saran yang membangun, demi kesempurnaan penulisan makalah ini kedepannya, semoga makalah ini bermanfaat untuk pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya.
Amiin..


                                                                                    PekanBaru 30 oktober 2013
                                                                                                  Penulis







BAB I
PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang
Pendidikan merupakan usaha yang dilakukan seseorang melalui bimbingan, pengajaran dan mempraktekkannya dalam ruang lingkup budaya masyarakat untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik dikemudian hari.
Pendidikan budaya sangat penting sekali dalam mempersiapkan generasi muda yang memiliki kemampuan potensi dan kecerdasan yang tinggi dalam penguasaan budaya lokal, menyaring dan menyesuaikannya dengan budaya barat serta mampu berinteraksi dengan baik didalam kehidupan bermasyarakat.
Untuk mencapai tujuan tersebut harus diadakan berbagai macam cara termasuk kajian terhadap pengaruh budaya barat yang meramban pada seluruh lapisan masyarakat indonesia.
1.2 Perumusan Masalah
Mengacu pada latar belakang masalah, maka perumusan masalah yang kami rumuskan adalah “Bagaimanakah mempraktekkan budaya barat yang baik di dalam masyarakat?”
1.3 Tujuan Penulisan Makalah
Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk menambah wawasan dan pengetahuan terhadap budaya serta diharapkan memiliki kemampuan kecerdasan yang cukup dalam penguasaan dan pemahaman terhadap pengaruh budaya barat di Indonesia.







BAB II
PEMBAHASAN


A.  Manusia Dan IPS Kebudayaan Barat
Ilmu Pengetahuan Sosial (Social Studies) adalah ilmu pengetahuan mengenai segala sesuatu yang berhu bungan dengan masyarakat, baik yang ada pada masa sekarang maupun di masa lampau.
Untuk lebih memahami pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial, berikut pendapat salah seorang ahli:
Somantri ( Sapriya:2008) menyatakan IPS adalah penyederhanaan atau disiplin ilmu-ilmu humaniora serta kegiatan dasar manusia yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah pedagogis/psikologis untuk tujuan pendidikan.
Manusia adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk lainnya, karena manusia memiliki akal dan fikiran untuk berfikir secara logis dan dinamis serta bisa membatasi diri dari perbuatan-perbuatan yang negatif.
Pengertian manusia secara umum adalah manusia sebagai makhluk pribadi dan makhluk sosial, karena manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan dari orang lain. Oleh sebab itu dikatakan manusia sebagai makhluk pribadi sekaligus makhluk sosial.
1. Kebudayaan Barat
a. Pengertian Budaya
Budaya memiliki banyak arti, budaya berarti budi atau akal budi atau fikiran. Kebudayaan berasal dari kata “budayah” yang dapat diartikan sebagai hasil rasa, cipta dan karsa manusia.
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan secara turun-temurun.
b.Pengertian Budaya Barat
Budaya Barat (kadang-kadang disamakan dengan peradaban Barat atau peradaban Eropa), mengacu pada warisan norma-norma sosial, nilai-nilai etika, adat-istiadat, keyakinan agama, sistem politik, serta teknologi dan dipengaruhi oleh beberapa ciri-ciri berikut:
Pengaruh budaya Klasik dan Renaisans Yunani-Romawi  yang mendukung kebebasan berfikir, hak asasi manusia, kesetaraan dan nilai-nilai demokrasi yang menentang .
Pengaruh budaya Alkitab-Kristiani dalam hal pemikiran rohani,adat dan dalam tradisi etika atau moral.
Pengaruh budaya Eropa Barat dalam hal seni, musik, cerita rakyat, etika dan tradisi lisan.
2. Faktor Utama Masuknya Budaya Barat ke Indonesia
Budaya asing yang masuk ke Indonesia berdampak sangat buruk terhadap nilai-nilai kebudayaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, karen masyarakat indonesia dengan mudah meniru gaya hidup, prilaku dan mode berpakaian yang sangat tidak sesuai dengan budaya Indonesia.
Selain itu akan terjadinya pergeseran nilai Budaya Indonesia yang menimbulkan kebimbangan karen masuknya unsur-unsur budaya asing yang sangat cepat dan pesat mengakibatkan perubahan sosial yang berkesinambungan dan akibatnya masyarakat mengalami kebimbangan, dimana mereka tidak mempunyai pegangan sehingga melakukan perbuatan menyimpang seperti pergaulan bebas.
Selain memilik dampak negatif, masuknya budaya Barat ke Indonesia juga menimbulkan dampak positif diantaranya tumbuhnya Indonesia sebagai Negara berkembang dan maju serta berkembangnya pembangunan yang pesat.
3. Dampak Masuknya Budaya Barat Ke Indonesia
a. Dampak Positif
·    Merubah pola fikir masyarakat seiring dengan Globalisasi dan Modernisasi yang berkembang di Barat, yaitu dari berfikir  irasional menjadi berfikir rasional.
·    Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dari Barat yang memberikan kemudahan bagi masyarakat.
·    Modernisasi yang berdampak pada kemajuan pembangunan.
·         Perkembangan Industri Barat dalam memproduksi berbagai alat transportasi dan komunikasi yang canggih serta meningkatkan taraf hidup masyarakat.
·         Mengurangi pengangguran.
b. Dampak Negatif
·         Banyaknya produk impor yang masuk sehingga menjadikan produk dalam Negri menjadi terpinggirkan.
·         Berubahnya arah ideologi Pancasila kearah Liberalisme.
·         Adanya kesenjangan sosial dimasyarakat
·         Munculnya sikap individualisme dimasyarakat akibat dari perkembangan teknologi.
·         Berkembangnya gaya hidup kebarat-baratan.
4. Tantangan Masuknya Budaya Barat Kedalam Masyarakat
Masuknya unsur-unsur asing yang diadopsi oleh masyarakat Indonesia dianggap dapat mengancam nilai-nilai tatanan hidup, gaya hidup, sikap, dan fikiran masyarakat Indonesia.
Hal ini akibat dari adanya keterbukaan dan hubungan dengan bangsa asing dalam hal perdagangan dan interaksi sosial, salah satu contoh nya adalah dalam hal kepariwisataan di Bali.

5. Cara Mengantisipasi Dampak Negatif Masuknya Budaya Barat Ke Indonesia
Indonesia sebagai bangsa yang terbuka harus siap menerima pengaruh sosial yang diakibatkan oleh adanya Globalisasi dan harus dapat memanfaatkannya dalam segi kehidupan serta mampu menyari ng nya melalui ideologi bangsa yang kokoh. dengan begitu Indonesia akan berkembang dengan cepat, sebaliknya apabila pandangan hidup mulai rapuh justru akan membuat jati diri Negara Indonesia menjadi memudar. Dibawah ini adalah hal-hal yang harus dilakukan untuk mengantisipasi dampak negatif masuknya budaya Barat Ke Indonesia:
·         Menyeleksi dan menyaring nilai-nilai budaya asing dari sudut pandang moral dan agama islam.
·         Memelihara, mempertahankan dan mengembangkan kebudayaan Nasional.
·         Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
·         Memupuk rasa persatuan da n solidaritas yang tinggi terhadap sesama.
·         Menumbuhkan rasa peduli dan gotong royong.

B.  Pendekatan Antropologi Dalam Studi Islam
1.    Pengertian Antropologi
Antropologi berasal dari bahasa Yunani “anthropos” yang artinya manusia dan “logos” yang berarti ilmu.
Secara definisi menurut beberapa pakarnya pengertian Antropologi dapat dipahami sebagai ilmu yang mempelajari keberadaan manusia, serta  budaya masyarakatnya dalam territorial tertentu.
Selanjutnya, diketahui bahwa yang menjadi tugas utama Antropologi studi tentang manusia adalah untuk memungkinkan kita memahami diri kita dengan memhami esensial, dan karenanya membuat kita saling menghargai antara satu dengan yang lain.
2.    Cara Kerja Pendekatan Antropologi
Secara fundamental terdapat 4 ciri cara kerja pendekatan Antropologi, yaitu sebagai berikut:
·         Bercorak descriptive, pendekatan Antropologi bermula dan diawali dari kerja lapangan (field work), berhubungan dengan orang, masyarakat, kelompok setempat yang diamati dan di observasi dalam jangka waktu yang lama dan mendalam.
·         Bercorak localpractices, yaitu praktik konkrit dan nyata dilapangan. Praktik hidup yang dilakukan sehari-hari, agenda mingguan, bulanan dan tahunan.
·         Antropologi selalu mencari keterhubungan dan keterkaitan antar berbagai domain kehidupan secara lebih utuh (connections across social domains).
·         Bercorak comparative, pendekatan antropologi memerlukan perbandingan dari berbagai tradisi, sosial, budaya dan juga agama.

3.    Antropologi Salah Satu Pendekatan Dalam Mengkaji Agama
Dalam konteks kajian Islam, Antropologi digunakan juga sebagai suatu pendekatan pada usaha mengkaji Islam dan tatanan masyarakatnya. Mengaitkan definisi Antropologi secara umum dengan kajian keislaman suatu tatanan masyarakat, maka pendekatan Antropologi disini dapat dipahami lebih jelas seperti apa yang diungkapkan oleh Abudin Nata, bahwa: Pendekatan Antropologi dalam memahami Agama dapat diartikan sebagai salah satu upaya memahami Agama dengan cara melihat wujud praktek keagamaan yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat.
Melalui pendekatan ini, Agama terlihat akrab dan dekat dengan masalah-masalah yang dihadapi manusia dan berupaya menjelaskan dan memberikan jawaban dari setiap permasalahannya. Dengan kata lain, bahwa cara-cara yang digunakan dalam disiplin Ilmu Antropologi dalam melihat suatu masalah digunakan pula untuk memahami Agama.
Berdasarkan pemahaman-pemahaman tersebut, menunjukkan bahwa pendekatan Antropologi dalam memahami Agama (khususnya Islam) dalam konteks kemasyarakatannya adalah salah satu pendekatanyang cukup signifikan ketika seseorang ingin memahami Islam yang berlaku dalam sebuah tatanan kehidupan masyarakat. Sehingga dalam konteks lain, ketika terdapat perbedaan-perbedaan pelaksanaan ajaran Islam antara suatu kelompok, suku, organisasi dengan kelompok yang lain.
4.    Fungsi Pendekatan Antropologi
Setelah mengkaji tentang hal-hal yang berkenaan dengan Antropologi secara umum, terhadap Islam sebagai sebuah Agama yang dianut oleh sebuah masyarakat dapat ditemukan beberapa fungsi padanya. Hal ini seperti yang dikemukakan oleh Abudin Nata dalam buku Metodologi Studi Islam, bahwa pendekatan Antropologi akan didapati hasil, yang diantaranya adalah:
·         Pendekatan Antropologi dapat melihat Agama dalam hubungannya dengan mekanisme pengorganisasian (social organization).
·         Dapat melihat antara Agama dengan Negara.
·         Melihat keterkaitan Agama dengan psikoterapi.
Selanjutnya dapat ditemukan pula dengan pendekatan Antropologi ini tentang seberapa melekatnya ajaran Islam dalam pola fikir msyarakat sehingga dapat disimpulkan bahwa suatu masyarakat tertentu adalah sebuah masyarakat yang Islami. Namun perlu dimaklumi juga bahwa hasil yang didapati dari pendekatan Antropologi ini adalah tidak terbatas pada apa yang diungkapkan diatas saja.
Begitu pun, fungsi utama dari pendekatan Antropologi dalam mengkaji Islam pada konteks sebuah tatanan masyarakat dewasa ini, jika dihadapkan oleh berbagai polemik yang mencuat dikalangan umat Islam itu sendiri tentang banyaknya perbedaan-perbedaan yang timbul bahwa,
“Hasil kajian Antropologi terhadap realitas kehidupan konkrit dilapangan akan dapat membantu tumbuhnya saling pemahaman antar berbagai paham dan penghayatan keagamaan yang sangat beragam dalam kehidupan riil masyarakat Islam, baik pada tingkat lokal, regional, nasional maupun internasional”.












BAB III
PENUTUP
1.    Kesimpulan
Perdebatan dan perselisihan yang selalu terjadi dalam masyarakat indonesia sesungguhnya adalah perbedaan dalam masalah interpretasi, dan merupakan gambaran dari pencarian bentuk pengamalan Budaya dan Agama yang sesuai dengan konteks budaya dan sosial.
Misalnya dalam menilai persoalan-persoalan tentang hubungan politik dan Agama yang dikaitkan dengan persoalan kekuasaan dan sukses kepemimpinan, adalah persoalan keseharian manusia, dalam hal ini masalah interpretasi Agama dan penggunaan simbol-simbol Agama untuk kepentingan kehidupan manusia. Tentu saja peran dan makna Agama akan beragam sesuai dengan keragaman masalah sosial Budaya asing terhadap Budaya Indonesia.
Maka jelaslah bahwa untuk memahami keadaan seperti yang tersebut diatas, pendekatan Antropologi mempunyai arti penting dalam melakukan kajian terhadapnya. Karenanya pendekatan Antropologi pernah dilakukan oleh para Antropolog Dunia dalam mengkaji Islam yang berkembang di Indonesia. Dari pendekatan yang dilakukan ini kemudian dapat diketahui bagaimana kedudukan Islam dalam masyarakat setempat.
2.    Saran
Melihat kepada perkembangan zaman yang kian modern ini tentu, tentu saja modernitas tuntutan hidup manusia memungkinkan umat Islam harus beradaptasi dengan pengaruh budaya asing terutama budaya Barat, dan harus dilakukan berbagai macam pemahaman terhadap ajaran Islam sendiri yang kemudian menyisakan polemik budaya.
Ini terjadi bukan hanya pada beda tempat atau daerah secara luas. Namun terjadi di seluruh Indonesia.
Maka masyarakat Indonesia  hendaknya melakukan kajian-kajian keislaman terhadap budaya asing , kemudian hasil kajiannya  dipaparkan sedemikian rupa kepada umat sehingga pengaruh budaya Barat di Indonesia dapat disejajarkan dengan perkembangan budaya teknologi.

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) INFORMATIKA KELAS VII KURIKULUM MERDEKA

 Kerjakan Lembar Tugas Berikut!!