MAKALAH
PENGANTAR ANTROPOLOGI
TENTANG
MANUSIA IPS KEBUDAYAAN BARAT DAN PENDEKATAN
ANTROPOLOGI DALAM STUDI ISLAM
DISUSUN
OLEH:
ABDUL
AZIZ
ABDUL
GHANI NASUTION
BUYUNG
SATRIA
NASIRUDIN
AL-BANI
PAIJAN
RAMBE
DOSEN PEMBIMBING: EMILIA SUSANTI M, Pd
PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SUSKA RIAU
2013
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR...................................................................................................... i
DAFTAR
ISI..................................................................................................................... ii
BAB
I PENDAHULUAN................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................. 1
1.2 Perumusan Masalah....................................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan Makalah............................................................................................. 1
BAB
II PEMBAHASAN................................................................................................. 2
A. Manusia
Dan IPS Kebudayaan Barat........................................................................... 2
1. Kebudayaan
Barat..................................................................................................... 2
a. Pengertian
Budaya................................................................................................... 2
b. Pengertian
Budaya Barat......................................................................................... 3
2. Faktor
Utama Masuknya Budaya Barat Ke Indonesia.............................................. 3
3. Dampak
Masuknya Budaya Barat Ke Indonesia....................................................... 3
a. Dampak
Positif........................................................................................................ 3
b. Dampak
Negatif...................................................................................................... 4
4. Tantangan
Masuknya Budaya Barat Ke Indonesia................................................... 4
5. Cara
Mengantisipasi Masuknya Budaya Barat Ke Indonesia.................................... 4
B. Pendekatan
Antropologi Dalam Studi Islam................................................................ 5
1. Pengertian
Antropologi.............................................................................................. 5
2. Cara
Pendekatan Antropologi.................................................................................... 5
3. Antropologi
Salah Satu Pendekatan Dalam Islam..................................................... 6
4. Fungsi
Pendekatan Antropologi................................................................................ 6
BAB
III PENUTUP.......................................................................................................... 8
a. Kesimpulan................................................................................................................ 8
b. Saran.......................................................................................................................... 8
DAFTAR
PUSTAKA....................................................................................................... 9
KATA PENGANTAR
Puji
Syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
taufik dan hidayahnya kepada
kami,
sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas
makalah Antropologi dengan
judul “MANUSIA IPS KEBUDAYAAN BARAT DAN PENDEKATAN ANTROPOLOGI
DALAM STUDI ISLAM”.
Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas Antropologi
serta untuk proses pembelajaran di Universitas Islam Negri Sultan Syarif Kasim
Riau dan untuk meningkatkan pengetahuan tentang budaya didalam perkembangan
dunia pendidikan..
Kami mengucapkan terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu didalam penulisan makalah ini, terutama kepada Ibu Emilia
Susanti M.Pd.,
selaku Guru
pembimbing didalam pelajaran
Antropologi ini.
Kami
juga menyadari bahwa didalam penulisan makalah ini jauh dari kesempurnaan,
masih banyak terdapat kesalahan dan
kekurangan,
oleh sebab itu, kami
mohon
kritik dan saran yang membangun,
demi kesempurnaan penulisan makalah ini kedepannya, semoga makalah ini
bermanfaat untuk pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya.
Amiin..
PekanBaru
30 oktober 2013
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pendidikan
merupakan usaha yang dilakukan seseorang melalui bimbingan, pengajaran dan
mempraktekkannya dalam ruang lingkup budaya masyarakat untuk memperoleh
kehidupan yang lebih baik dikemudian hari.
Pendidikan
budaya sangat penting sekali dalam mempersiapkan generasi muda yang memiliki
kemampuan potensi dan kecerdasan yang tinggi dalam penguasaan budaya lokal,
menyaring dan menyesuaikannya dengan budaya barat serta mampu berinteraksi
dengan baik didalam kehidupan bermasyarakat.
Untuk
mencapai tujuan tersebut harus diadakan berbagai macam cara termasuk kajian
terhadap pengaruh budaya barat yang meramban pada seluruh lapisan masyarakat
indonesia.
1.2
Perumusan Masalah
Mengacu
pada latar belakang masalah, maka perumusan masalah yang kami rumuskan adalah “Bagaimanakah mempraktekkan budaya barat
yang baik di dalam masyarakat?”
1.3
Tujuan Penulisan Makalah
Berdasarkan
perumusan masalah diatas, maka tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk
menambah wawasan dan pengetahuan terhadap budaya serta diharapkan memiliki
kemampuan kecerdasan yang cukup dalam penguasaan dan pemahaman terhadap
pengaruh budaya barat di Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Manusia
Dan IPS Kebudayaan Barat
Ilmu
Pengetahuan Sosial (Social Studies) adalah ilmu pengetahuan mengenai segala
sesuatu yang berhu bungan dengan masyarakat, baik yang ada pada masa sekarang
maupun di masa lampau.
Untuk
lebih memahami pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial, berikut pendapat salah
seorang ahli:
Somantri (
Sapriya:2008) menyatakan IPS adalah penyederhanaan
atau disiplin ilmu-ilmu humaniora serta kegiatan dasar manusia yang
diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah pedagogis/psikologis untuk tujuan
pendidikan.
Manusia
adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang paling sempurna dibandingkan dengan
makhluk lainnya, karena manusia memiliki akal dan fikiran untuk berfikir secara
logis dan dinamis serta bisa membatasi diri dari perbuatan-perbuatan yang
negatif.
Pengertian
manusia secara umum adalah manusia sebagai makhluk pribadi dan makhluk sosial,
karena manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan dari orang lain. Oleh
sebab itu dikatakan manusia sebagai makhluk pribadi sekaligus makhluk sosial.
1.
Kebudayaan Barat
a.
Pengertian Budaya
Budaya
memiliki banyak arti, budaya berarti budi atau akal budi atau fikiran.
Kebudayaan berasal dari kata “budayah”
yang dapat diartikan sebagai hasil rasa, cipta dan karsa manusia.
Budaya
adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki oleh sebuah kelompok orang
dan diwariskan secara turun-temurun.
b.Pengertian
Budaya Barat
Budaya
Barat (kadang-kadang disamakan dengan peradaban Barat atau peradaban Eropa),
mengacu pada warisan norma-norma sosial, nilai-nilai etika, adat-istiadat,
keyakinan agama, sistem politik, serta teknologi dan dipengaruhi oleh beberapa
ciri-ciri berikut:
Pengaruh
budaya Klasik dan Renaisans Yunani-Romawi
yang mendukung kebebasan berfikir, hak asasi manusia, kesetaraan dan
nilai-nilai demokrasi yang menentang .
Pengaruh
budaya Alkitab-Kristiani dalam hal pemikiran rohani,adat dan dalam tradisi
etika atau moral.
Pengaruh
budaya Eropa Barat dalam hal seni, musik, cerita rakyat, etika dan tradisi
lisan.
2.
Faktor Utama Masuknya Budaya Barat ke Indonesia
Budaya
asing yang masuk ke Indonesia berdampak sangat buruk terhadap nilai-nilai
kebudayaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, karen masyarakat indonesia
dengan mudah meniru gaya hidup, prilaku dan mode berpakaian yang sangat tidak
sesuai dengan budaya Indonesia.
Selain
itu akan terjadinya pergeseran nilai Budaya Indonesia yang menimbulkan
kebimbangan karen masuknya unsur-unsur budaya asing yang sangat cepat dan pesat
mengakibatkan perubahan sosial yang berkesinambungan dan akibatnya masyarakat
mengalami kebimbangan, dimana mereka tidak mempunyai pegangan sehingga melakukan
perbuatan menyimpang seperti pergaulan bebas.
Selain
memilik dampak negatif, masuknya budaya Barat ke Indonesia juga menimbulkan
dampak positif diantaranya tumbuhnya Indonesia sebagai Negara berkembang dan
maju serta berkembangnya pembangunan yang pesat.
3.
Dampak Masuknya Budaya Barat Ke Indonesia
a.
Dampak Positif
· Merubah
pola fikir masyarakat seiring dengan Globalisasi dan Modernisasi yang
berkembang di Barat, yaitu dari berfikir
irasional menjadi berfikir rasional.
· Kemajuan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dari Barat yang memberikan kemudahan bagi
masyarakat.
· Modernisasi
yang berdampak pada kemajuan pembangunan.
·
Perkembangan Industri
Barat dalam memproduksi berbagai alat transportasi dan komunikasi yang canggih
serta meningkatkan taraf hidup masyarakat.
·
Mengurangi
pengangguran.
b.
Dampak Negatif
·
Banyaknya produk impor
yang masuk sehingga menjadikan produk dalam Negri menjadi terpinggirkan.
·
Berubahnya arah
ideologi Pancasila kearah Liberalisme.
·
Adanya kesenjangan
sosial dimasyarakat
·
Munculnya sikap
individualisme dimasyarakat akibat dari perkembangan teknologi.
·
Berkembangnya gaya
hidup kebarat-baratan.
4.
Tantangan Masuknya Budaya Barat Kedalam Masyarakat
Masuknya
unsur-unsur asing yang diadopsi oleh masyarakat Indonesia dianggap dapat
mengancam nilai-nilai tatanan hidup, gaya hidup, sikap, dan fikiran masyarakat
Indonesia.
Hal
ini akibat dari adanya keterbukaan dan hubungan dengan bangsa asing dalam hal
perdagangan dan interaksi sosial, salah satu contoh nya adalah dalam hal
kepariwisataan di Bali.
5.
Cara Mengantisipasi Dampak Negatif Masuknya Budaya Barat Ke Indonesia
Indonesia
sebagai bangsa yang terbuka harus siap menerima pengaruh sosial yang
diakibatkan oleh adanya Globalisasi dan harus dapat memanfaatkannya dalam segi
kehidupan serta mampu menyari ng nya melalui ideologi bangsa yang kokoh. dengan
begitu Indonesia akan berkembang dengan cepat, sebaliknya apabila pandangan
hidup mulai rapuh justru akan membuat jati diri Negara Indonesia menjadi
memudar. Dibawah ini adalah hal-hal yang harus dilakukan untuk mengantisipasi
dampak negatif masuknya budaya Barat Ke Indonesia:
·
Menyeleksi dan
menyaring nilai-nilai budaya asing dari sudut pandang moral dan agama islam.
·
Memelihara,
mempertahankan dan mengembangkan kebudayaan Nasional.
·
Beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
·
Memupuk rasa persatuan
da n solidaritas yang tinggi terhadap sesama.
·
Menumbuhkan rasa peduli
dan gotong royong.
B. Pendekatan
Antropologi Dalam Studi Islam
1. Pengertian
Antropologi
Antropologi
berasal dari bahasa Yunani “anthropos”
yang artinya manusia dan “logos” yang
berarti ilmu.
Secara
definisi menurut beberapa pakarnya pengertian Antropologi dapat dipahami
sebagai ilmu yang mempelajari keberadaan manusia, serta budaya masyarakatnya dalam territorial
tertentu.
Selanjutnya,
diketahui bahwa yang menjadi tugas utama Antropologi studi tentang manusia
adalah untuk memungkinkan kita memahami diri kita dengan memhami esensial, dan
karenanya membuat kita saling menghargai antara satu dengan yang lain.
2. Cara
Kerja Pendekatan Antropologi
Secara
fundamental terdapat 4 ciri cara kerja pendekatan Antropologi, yaitu sebagai
berikut:
·
Bercorak descriptive,
pendekatan Antropologi bermula dan diawali dari kerja lapangan (field work),
berhubungan dengan orang, masyarakat, kelompok setempat yang diamati dan di
observasi dalam jangka waktu yang lama dan mendalam.
·
Bercorak localpractices,
yaitu praktik konkrit dan nyata dilapangan. Praktik hidup yang dilakukan
sehari-hari, agenda mingguan, bulanan dan tahunan.
·
Antropologi selalu
mencari keterhubungan dan keterkaitan antar berbagai domain kehidupan secara
lebih utuh (connections across social domains).
·
Bercorak comparative,
pendekatan antropologi memerlukan perbandingan dari berbagai tradisi, sosial,
budaya dan juga agama.
3. Antropologi
Salah Satu Pendekatan Dalam Mengkaji Agama
Dalam
konteks kajian Islam, Antropologi digunakan juga sebagai suatu pendekatan pada
usaha mengkaji Islam dan tatanan masyarakatnya. Mengaitkan definisi Antropologi
secara umum dengan kajian keislaman suatu tatanan masyarakat, maka pendekatan
Antropologi disini dapat dipahami lebih jelas seperti apa yang diungkapkan oleh
Abudin Nata, bahwa: Pendekatan Antropologi dalam memahami Agama dapat diartikan
sebagai salah satu upaya memahami Agama dengan cara melihat wujud praktek keagamaan
yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat.
Melalui
pendekatan ini, Agama terlihat akrab dan dekat dengan masalah-masalah yang
dihadapi manusia dan berupaya menjelaskan dan memberikan jawaban dari setiap
permasalahannya. Dengan kata lain, bahwa cara-cara yang digunakan dalam
disiplin Ilmu Antropologi dalam melihat suatu masalah digunakan pula untuk
memahami Agama.
Berdasarkan
pemahaman-pemahaman tersebut, menunjukkan bahwa pendekatan Antropologi dalam
memahami Agama (khususnya Islam) dalam konteks kemasyarakatannya adalah salah
satu pendekatanyang cukup signifikan ketika seseorang ingin memahami Islam yang
berlaku dalam sebuah tatanan kehidupan masyarakat. Sehingga dalam konteks lain,
ketika terdapat perbedaan-perbedaan pelaksanaan ajaran Islam antara suatu
kelompok, suku, organisasi dengan kelompok yang lain.
4. Fungsi
Pendekatan Antropologi
Setelah
mengkaji tentang hal-hal yang berkenaan dengan Antropologi secara umum,
terhadap Islam sebagai sebuah Agama yang dianut oleh sebuah masyarakat dapat
ditemukan beberapa fungsi padanya. Hal ini seperti yang dikemukakan oleh Abudin
Nata dalam buku Metodologi Studi Islam, bahwa pendekatan Antropologi akan
didapati hasil, yang diantaranya adalah:
·
Pendekatan Antropologi
dapat melihat Agama dalam hubungannya dengan mekanisme pengorganisasian (social organization).
·
Dapat melihat antara
Agama dengan Negara.
·
Melihat keterkaitan
Agama dengan psikoterapi.
Selanjutnya
dapat ditemukan pula dengan pendekatan Antropologi ini tentang seberapa
melekatnya ajaran Islam dalam pola fikir msyarakat sehingga dapat disimpulkan
bahwa suatu masyarakat tertentu adalah sebuah masyarakat yang Islami. Namun
perlu dimaklumi juga bahwa hasil yang didapati dari pendekatan Antropologi ini
adalah tidak terbatas pada apa yang diungkapkan diatas saja.
Begitu
pun, fungsi utama dari pendekatan Antropologi dalam mengkaji Islam pada konteks
sebuah tatanan masyarakat dewasa ini, jika dihadapkan oleh berbagai polemik
yang mencuat dikalangan umat Islam itu sendiri tentang banyaknya
perbedaan-perbedaan yang timbul bahwa,
“Hasil
kajian Antropologi terhadap realitas kehidupan konkrit dilapangan akan dapat
membantu tumbuhnya saling pemahaman antar berbagai paham dan penghayatan
keagamaan yang sangat beragam dalam kehidupan riil masyarakat Islam, baik pada
tingkat lokal, regional, nasional maupun internasional”.
BAB
III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Perdebatan
dan perselisihan yang selalu terjadi dalam masyarakat indonesia sesungguhnya
adalah perbedaan dalam masalah interpretasi, dan merupakan gambaran dari pencarian
bentuk pengamalan Budaya dan Agama yang sesuai dengan konteks budaya dan
sosial.
Misalnya
dalam menilai persoalan-persoalan tentang hubungan politik dan Agama yang
dikaitkan dengan persoalan kekuasaan dan sukses kepemimpinan, adalah persoalan
keseharian manusia, dalam hal ini masalah interpretasi Agama dan penggunaan
simbol-simbol Agama untuk kepentingan kehidupan manusia. Tentu saja peran dan
makna Agama akan beragam sesuai dengan keragaman masalah sosial Budaya asing
terhadap Budaya Indonesia.
Maka
jelaslah bahwa untuk memahami keadaan seperti yang tersebut diatas, pendekatan
Antropologi mempunyai arti penting dalam melakukan kajian terhadapnya.
Karenanya pendekatan Antropologi pernah dilakukan oleh para Antropolog Dunia
dalam mengkaji Islam yang berkembang di Indonesia. Dari pendekatan yang
dilakukan ini kemudian dapat diketahui bagaimana kedudukan Islam dalam
masyarakat setempat.
2. Saran
Melihat
kepada perkembangan zaman yang kian modern ini tentu, tentu saja modernitas
tuntutan hidup manusia memungkinkan umat Islam harus beradaptasi dengan
pengaruh budaya asing terutama budaya Barat, dan harus dilakukan berbagai macam
pemahaman terhadap ajaran Islam sendiri yang kemudian menyisakan polemik
budaya.
Ini
terjadi bukan hanya pada beda tempat atau daerah secara luas. Namun terjadi di
seluruh Indonesia.
Maka
masyarakat Indonesia hendaknya melakukan
kajian-kajian keislaman terhadap budaya asing , kemudian hasil kajiannya dipaparkan sedemikian rupa kepada umat
sehingga pengaruh budaya Barat di Indonesia dapat disejajarkan dengan
perkembangan budaya teknologi.